Rabu, 31 Maret 2010

Apakah Berutang Itu Buruk??

Menurut penulis buku laris Rich Dad, Poor Dad, Robert T. Kiyosaki, berutang tidak selamanya buruk. Sebab jika utang dikelola dengan bijak, maka utang pun dapat menjelma menjadi aset yang bermanfaat. Supaya utang dapat dikelola secara bijak, pertama-tama kita harus dapat membedakan utang baik dan utang jahat.

Utang jahat adalah utang jangka pendek dengan bunga tinggi (apalagi bunga berbunga) yang sifatnya konsumtif seperti kartu kredit. Sebaliknya utang baik adalah utang jangka panjang dengan bunga rendah yang sifatnya produktif seperti kredit investasi atau modal kerja usaha.

Yang kedua, apakah tujuan utang tersebut untuk pemenuhan kebutuhan (needs) atau sekedar memuaskan keinginan (wants) termasuk mengikuti gaya hidup modern. Karena itu sebelum berutang, penting untuk melakukan perencanaan manajemen utang, dengan menentukan berapa besar kekuatan debt ratio yang diinginkan. Tujuannya untuk menghitung berapa nominal yang harus disisihkan dari pendapatan yang akan digunakan untuk membayar cicilan utang. Idealnya debt ratio tidak lebih 30% dari pendapatan, agar pos pengeluaran primer tidak terganggu. Dengan pengelolaan utang secara bijak, maka utang tersebut akan bermanfaat dan dapat dilunasi sesuai dengan jangka waktu tanpa mengganggu cashflow.